Berita
10 Feb 2024 04:31:58
Admin
Pendidikan inklusi adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang terbuka untuk semua peserta didik, termasuk memberi kesempatan bagi Anak Bekebutuhan Khusus (ABK) untuk mengikuti pembelajaran dalam lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik lainnya. Undang-Undang Dasar pasal 31 ayat 1 dan Konferensi Dunia tentang Kerangka Kerja Pendidikan Khusus menjadi cikal bakal adanya pendidikan inklusi pada pendidikan formal, termasuk Sekolah Dasar yang sering pula disebut sebagai Sekolah Inklusi. Sekolah Dasar Inklusi adalah sekolah di mana siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) belajar bersama dengan siswa biasa, tetapi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan ABK. Sama seperti di sekolah pada umumnya, penyelenggaraan Sekolah Dasar Inklusi memerlukan peran profesional dari guru. Guru di sini biasa dikenal sebagai GPK (Guru Pembimbing Khusus). Guru pembimbing khusus mempunyai latar belakang pendidikan S1 Pendidikan Khusus.
Sekolah kami SLB Tunas Harapan III pada pertengahan Bulan September melakukan kerjasama dengan sekolah reguler SMP Negeri 1 Mojowarno sebagai guru pembimbing khusus yang ada di sekolah reguler tersebut. singkat cerita dari perjlanan kita menjadi GPK adalah, sekolah SMP Negeri 1 Mojowarno mempunyai 11 Siswa yang mengalami Gangguan Konsentrasi dalam belajar dan terlambat dalam kognitifnya. hal tersebut diceritakan oleh Ibu Kepala sekolah dan berdasarkan hasil dari tes IQ. dari 11 siswa tersebut ternyata banyak dibawah rata-rata hasil IQ nya, sehingga sekolah mencari guru pembimbing khusus bagi siswa yang mendapatkan hasil IQ dibawah rata-rata.
hal pertama yang saya lakukan dengan ibu kepala sekolah SMP Negeri 1 Mojowarno adalah membuat MOU atau kesepakatan kerja, bahwasannya dalam kesepakatan kerja tersebut yang sebagai GPK adalah Guru yang mempunyai latar belakang S1 Pendidikan khusus dan pelaksanaaan pendampingan 1 mnggu 1 pertemuan dengan durasi waktu 3 jam pelajaran. selanjutnya, langkah awal saya dan teman sejawat sebagai GPK adalah bertemu langsung dengan seluruh siswa SMP Negeri 1 Mojowarno untuk melakukan asesmen diagnostik melalui tes wawancara, tes literasi dan tes numerasi. selanjutnya melakukan wawancara dengan orangtua siswa terkait kegiatan siswa dirumah, melakukan kooerdinasi dengan guru mata pelajaran terkait capaian pembelajajaran numerasi dan literasi siswa. koordinasi dengan guru bimbingan konseling terkait perilaku siswa, koordinasi dengan wali kelas terkait hasil belajar siswa. dari beberapa koordinasi yang saya lakukan dengan teman sejawat adalah untuk mengetahui hasil pencapaian siswa dan tindak lanjut yang akan kami lakukan.
Kegiatan kerjasama dan kolaborasi dengan sekolah inklusi merupakan hal yang sangat penting dalam diri saya pribadi sebagai seorang guru SLB. karena bisa memberikan pelayanan pada anak-anak yang membutuhka seorang guru pembimbing khusus dalam belajar. siswa bisa merasa nyaman dan aman dalam belajar dan tanpa ada sebuah tuntutan. pembelajaran yang menyenagkan dan welbeing akan membuat perasaan siswa menjadi senang sehingga pembelajaran apapun yang diberikan oleh guru bisa diserap oleh anak-anak. dalam pembelajaran selalu mengedepankan komunikasi, memunculkan sosial emosional dan pembelajaran berbasin individual sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing siswa inkusi.
09 Februari 2024
Admin
Managed By ABK Istimewa
@2022 - 2025