memunculkan budaya positif dilingkungan sekolah. pada awal saya datang disekolah SLB Tunas Harapan III, belum muncul budaya positif yaitu terkait disiplin dan jiwa berkebhinekaan global pada diri anak. ketika siswa datang mereka langsung pergi kelas dan tidak turun bahkan ketika ada bapak ibu guru yang datang mereka hanya diam dan sludur kelantai atas tanpa menyapa dan mengucapkan salam pada bapak ibu guru. setelah saya melakukan pengamatan selama 2 hari ternyata disekolah belum ada penerapan disiplin sehingga saya mengajak koordinasi bapak ibu guru untuk membentuk jadwal piket dengan tujuan guru yang piket datang lebih awal dan menyambut siswa yang datang. selanjutnya guru piket mengajarkan anak untuk berjabat tangan dan mengajak bersiap untuk berbaris yang rapi. kegiatan ini dilakukan setiap hari agar menjadi sebuah pembiasaan yang positif, siswa datang tepat waktu sebelum masuk kelas siswa berbaris yang rapi, membaca pancasila, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan membaca doa. selanjutnya siswa tertib baris yang rapi, berjabat tangan dengan bapak ibu guru dengan mengucapkan salam. baik siswa dan bapak ibu guru semunya baris melakukan pembiasaan tersebut. kegiatan ini bertujuan untuk melatih disiplin siswa dan menanamkan karakter pada siswa akan pentingnya disiplintepat waktu, bersosialisasi, saling interaksi dan komunikasi.